INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Asal Mula Jerat

Cerita rakyat dari Kepulauan Mentawai

Pada suatu hari seorang perjaka berburu di hutan. Hari itu ia sudah berjalan jauh, tetapi tidak seekor pun buruan yang didapatnya.

Sampai di suatu tempat, ia melihat seekor rusa. Diambilnya anak panah dan dibidikkan ke rusa itu. Anak panah dilepas dari busur dan melesat mengenai badan rusa. Tetapi rusa itu tidak mati, malah lari menjauh.

Pemuda tersebut mengejar dengan mengikuti jejak rusa tersebut. Sampai jauh ia mengikuti jejak rusa, tetapi rusa tersebut tidak ketemu. Karena kelelahan, si perjaka istirahat di pangkal batang enau.

”Hai sobat, apa yang kau cari?” terdengar sebuah suara.

Si perjaka mencari sumber bunyi itu. Dilihatnya di sekeliling hanya hutan dan belukar. Suara itu terdengar lagi. Si Pemuda kaget, ternyata bunyi itu berasal dari pohon enau tempat ia beristirahat. Dia pun menjawab pertanyaan pohon enau.

”Saya sedang mengikuti jejak rusa yang aku panah”, jawab si pemuda.

“Hai sobat, tak usah lah kau cari. Rusa itu tidak mati. Ambillah ijukku, kemudian kau cuci. Jalinlah dan gunakanlah sebagai jerat penangkap rusa”, Kata pohon enau.

”Bagaimana caranya?” tanya si pemuda

”Aku akan tunjukkan cara menciptakan jerat serta pantangnya,” kata pohon enau

Pemuda itu melaksanakan apa yang diajarkan pohon enau. Berjam-jam lamanya ia menjalin ijuk dari pohon enau yang telah dibersihkannya. Setelah jerat itu selesai, si perjaka memasangnya di tempat yang biasa dilalui rusa. Si perjaka kembali lagi ke rumahnya dan menunggu rusa terperangkap dalam jerat yang gres dipasangnya.

Beberapa hari kemudian seekor rusa melintas ditempat si perjaka memasang jerat. Rusa heran melihat mahluk absurd yang belum pernah dilihatnya di tempat tersebut. Walau setiap ketika ia melintasi tempat itu.

“Hai sobat, sedang apa sahabat disini?,” kata rusa kepada jerat,

”Saya tinggal disini, sobat”, jawab jerat

Rusa tidak suka ada mahluk absurd di sekitar tempat ia mencari makan dan bermain. Diusirnya jerat tersebut. Tetapi jerat tidak mau pergi. Rusa murka dan mengancam jerat.

” jikalau begitu ayo berkelahi. Siapa yang kalah harus meninggalkan tempat ini”, tantang rusa.

”Sekali lagi maaf kawan, aku tidak besar lengan berkuasa berkelahi, sedangkan kau bisa melewati beberapa bukit, lembah, rawa dan sungai sedangkan aku hanya disini saja coba lihat punggung aku ini sedang sakit”, jawab jerat.

”Jangan banyak alasan, ayo kita berkelahi,” desak rusa.

”Kalau begitu ulurkan tanganmu,” ujar jerat dengan lembut.

Lalu rusa memperlihatkan tangannya dan jerat eksklusif menangkap tangan rusa tersebut dan menjepitnya erat erat.

”Lepaskan tanganku…..! lepaskan tanganku….!”, teriak rusa

”Kawanku rusa, walaupun punggungku sakit, kau tidak akan ku lepas. Kalau bilou sudah berbunyi, berarti ibu aku sudah berdiri untuk mempersiapkan ransum bapak saya. Kalau burung sri gunting gunung berkicau, bertanda bapak aku akan datang”, ujar jerat pada rusa.

Rusa sadar ia sudah terperangkap. Tapi tidak ada guna menyesalinya. Dia tidak bisa lepas dari ikatan besar lengan berkuasa jerat yang dipasang si pemuda. Kini rusa hanya bisa pasrah menunggu si pemuda, yang di sebut “Bapak” oleh jerat.

Satu malam sudah berlalu dan fajar pun merekah di langit. Rusa masih terikat oleh jerat. Tidak usang kemudian terdengar bunyi bilou bersahutan. Para wanita di kampung sudah sibuk memasak dan menyiapkan bekal suami dan anak lelaki mereka yang berangkat ke ladang atau ke hutan.

Beberapa usang kemudian rusa mendengar kicauan burung sri gunting gunung. Dia tahu bahwa si pemasang jerat sudah berada di hutan. Sesampai si perjaka di tempat ia memasang jerat, hatinya bersorak melihat seekor rusa sudah terperangkap. Dia berjanji akan mematuhi segala pantangan memasang jerat menyerupai yang sudah diajarkan pohon enau.
Ini ialah kisah perihal bagaimana terjadinya jerat, mentawai beserta pantangnya. Dalam dongeng ini mengandung makna bahwa insan (masyarakat) mentawai begitu akrab dengan alam, ada korelasi baik dan saling menghormati antar sesama makhluk hidup dengan menjaga keutuhan ekosistem. 


Sumber :
http://aldest.multiply.com/journal?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel