INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Cerita Rakyat Kisah Raja Kuda

Dahulu kala, beberapa pedagang pergi berlayar untuk mencari harta. Di tengah perjalanan, kapal mereka diterpa angin puting-beliung hingga tenggelam.

Angin kencang membawa para pedagang itu ke sebuah pulau. Mereka sangat bangga alasannya ialah ternyata semua orang selamat dari badai.

 beberapa pedagang pergi berlayar untuk mencari harta Cerita Rakyat Kisah Raja Kuda
Tanpa mereka ketahui, pulau terpencil itu dihuni sekelompok raksasa. Para raksasa tahu bahwa para pedagang itu terdampar di pulau mereka, dan menyamar sebagai wanita-wanita elok dan menyambut para pedagang di pantai. Mereka juga membawa makanan, minuman dan harta.

Para pedagang itu sangat senang. Hanya kapten kapal yang merasa curiga dengan sambutan yang hangat itu. Ia takut para perempuan itu ingin menjebak mereka. “Kawan-kawan, kita harus membangun kapal kita dan berlayar pulang.”

Sementara itu para perempuan itu berkata, “Ayo pulanglah bersama kami. Kalian sanggup bersenang-senang asalkan kalian berjanji tidak akan pergi ke bab utara pulau ini.”

Para pedagang menentukan untuk ikut para perempuan itu pulang ke desa mereka. “Mengapa harus bekerja keras sedangkan semua yang kita butuhkan sudah tersedia di sini?” kata mereka kepada kapten.

Kapten masih tidak percaya kepada para perempuan elok itu. Ia pergi ke bab utara pulau. Di sana ia melihat sebuah menara kerikil yang tinggi. Dari dalam menara itu terdengar bunyi orang merintih.

Kapten memanjat sebuah pohon yang sangat tinggi. Dari puncak pohon itu ia sanggup melihat ke dalam menara. Orang-orang terkurung di sana. “Kami ialah para pedagang. Kapal kami tenggelam di bersahabat pulau ini. Kami didatangi wanita-wanita elok yang mengajak kami tinggal di desa mereka. Tapi saat hingga di desa, mereka menjelma raksasa. Mereka akan memakan kami semua,” kata seorang dari tawanan itu.

“Pergilah! Selamatkan dirimu,” kata tawanan yang lain. “Terbanglah sejauh-jauhnya dari pulau ini.”
"Terbang?” tanya kapten. “Kami bahkan tidak punya kapal lagi.”
“Pergilah ke padang pasir emas yang mengelilingi kolam biru dan padang rumput hijau. Kau harus melalui jalur sempit untuk sanggup hingga di sana,” kata para tawanan, menjelaskan ke mana kapten harus melarikan diri.

Kapten segera menyusul kawan-kawannya ke desa para raksasa. “Kalian harus ikut denganku besok malam,” kata kapten. “Kita harus melarikan diri.”

Besok malamnya kapten membawa teman-temannya ke padang pasir emas. Di sana, tiba-tiba datanglah Balaha, raja kuda raksasa yang melayang turun dari langit. “Naiklah ke punggungku,” kata Balaha. “Aku akan membawamu pulang. Tapi tutup matamu dan jangan melihat ke belakang.”

Kapten dan para pedagang naik ke punggung Balaha. Kuda raksasa itu segera melesat ke angkasa. Para raksasa terbangun dan melihat tawanannya melarikan diri. Mereka berlari ke pantai dan memanggil, ”Jangan pergi, di sini kami sanggup memperlihatkan apa saja yang kalian yang inginkan. Kembalilah!” Beberapa pedagang membuka matanya dan menoleh. Seketika mereka terjatuh dari punggung Balaha.

Para perempuan elok sudah tidak ada lagi. Para raksasa sudah melepaskan samaran mereka. Mereka menangkap pedagang yang jatuh dan pribadi memakan mereka.

Ketika Balaha hingga di seberang lautan, ia berkata, “Kau sanggup turun sekarang.” Kapten membuka matanya dan melihat ia hanya sendirian. Semua kawannya terjatuh alasannya ialah tidak mematuhi perintah Balaha. Kapten menangis sedih."

“Jangan sedih, ” kata Balaha, “Orang-orang itu mati alasannya ialah tidak mau melepaskan cita-cita mereka.”

“Peringatkan keluarga dan teman-temanmu untuk tidak berpegang terlalu teguh pada keinginannya.”

***

Jika Anda menyukai Cerita Rakyat Kisah Raja Kuda, Anda sanggup membagikannya ke Twitter, Facebook, Google+, Pinterest atau ke situs lainnya (tentunya menyertakan link balik ke http://direktoricerita.blogspot.co.id/).

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel